Siapakah Yang Dijuluki Bapak Sains Modern?
nasiona6
April 16, 2023
PENGETAHUAN
15 Views
Sir Isaac Newton adalah seorang ilmuwan, matematikawan, fisikawan, astronom, dan filsuf Inggris yang lahir pada tanggal 4 Januari 1643 di Woolsthorpe-by-Colsterworth, sebuah desa di Lincolnshire, Inggris.
Dia dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sering dijuluki sebagai Bapak Sains Modern.
Newton dilahirkan dari pasangan Hannah Ayscough dan Isaac Newton Senior.
Ayahnya meninggal sebelum Newton lahir, dan Newton dibesarkan oleh ibunya bersama dengan kakeknya yang seorang pendeta.
Newton menunjukkan minat yang besar dalam matematika dan ilmu pengetahuan sejak kecil.
Ketika dia berusia 18 tahun, Newton masuk ke Trinity College di Universitas Cambridge, tempat dia belajar matematika, fisika, dan astronomi.
Pada usia 23 tahun, Newton mulai mempelajari cahaya dan warna, dan dia menemukan bahwa cahaya putih dapat diurai menjadi spektrum warna yang berbeda.
Temuan ini menginspirasi karya ilmiahnya tentang teori warna, yang kemudian dijelaskan dalam bukunya “Opticks” pada tahun 1704.
Newton juga dikenal karena karyanya dalam bidang fisika dan matematika.
Pada tahun 1687, dia menerbitkan “Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica” atau yang lebih dikenal sebagai “Prinsip-Prinsip Matematika Filsafat Alam“. Buku ini menjadi karya yang sangat penting dalam sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi, karena di dalamnya.
Newton mengemukakan tiga hukum gerak yang menjadi dasar bagi ilmu mekanika.
Newton juga menemukan hukum gravitasi, yang menyatakan bahwa setiap benda di alam semesta saling menarik satu sama lain dengan gaya yang sebanding dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan jarak di antara keduanya.
Temuan ini menjelaskan bagaimana planet-planet bergerak di sekitar matahari, dan juga menginspirasi pengembangan teknologi modern seperti penerbangan dan kendaraan antariksa.
Karya Newton dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kemajuan manusia.
Hukum gerak dan hukum gravitasi yang ditemukan oleh Newton menjadi dasar bagi ilmu mekanika dan ilmu astronomi modern, dan memungkinkan manusia untuk mengembangkan teknologi modern seperti pesawat terbang dan kendaraan antariksa.
Newton juga mempengaruhi banyak ilmuwan dan filsuf lain, termasuk Albert Einstein, yang mengembangkan teori relativitasnya berdasarkan konsep-konsep yang ditemukan oleh Newton.
Newton juga mempengaruhi pemikiran filsafat, terutama dalam bidang epistemologi, dengan memperkenalkan konsep tentang metode ilmiah yang sistematis dan objektif.
Pada tahun 1703, Newton menjadi pengawas Royal Mint Inggris, dimana dia bekerja sampai kematiannya pada tahun 1727.
Di samping tugasnya di Royal Mint, Newton tetap aktif dalam penelitian dan menjabat sebagai Presiden Royal Society of London, sebuah organisasi ilmiah terkemuka di Inggris.
Meskipun terkenal sebagai salah satu ilmuwan paling brilian dalam sejarah, Newton juga memiliki kepribadian yang kompleks dan terkadang sulit.
Dia dikenal karena kecenderungannya untuk menjadi terlalu fokus pada pekerjaannya dan kurang memiliki kemampuan sosial.
Dia juga terlibat dalam perselisihan dengan ilmuwan lain, termasuk Leibniz, yang menciptakan kalkulus independen dari Newton.
Namun, warisan ilmiah dan pemikiran Newton tetap sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Karya dan penemuan Newton telah mempengaruhi banyak ilmuwan dan filsuf, dan terus memberikan inspirasi bagi penelitian dan inovasi pada masa kini dan di masa depan.