Hukum Puasa Sebelum Melakukan Mandi wajib
nasiona6
March 26, 2023
RELIGION
3 Views
Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Selain menjadi ibadah yang mendatangkan keberkahan, puasa juga memperkuat rasa disiplin dan kesabaran dalam diri seorang Muslim.
Namun, sebelum menjalankan puasa, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah melakukan mandi wajib atau mandi besar.
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai hukum puasa sebelum mandi wajib serta dalil-dalil yang mendukungnya.
Menurut ajaran Islam, mandi wajib atau mandi besar merupakan suatu kewajiban bagi seorang Muslim dalam beberapa situasi. Situasi-situasi tersebut meliputi:
- Setelah menstruasi bagi wanita
- Setelah nifas bagi wanita yang baru melahirkan
- Setelah bersetubuh
- Setelah berhubungan seksual
- Setelah keluar mani pada laki-laki
Dalam keadaan tersebut, seseorang harus mandi wajib sebelum dapat melakukan shalat ataupun puasa.
Mengapa mandi wajib harus dilakukan sebelum puasa? Hal ini dikarenakan puasa bukan hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum saja, namun juga menahan diri dari hal-hal yang dapat mengurangi kesucian diri, baik dari segi fisik maupun spiritual.
Berikut adalah dalil-dalil yang mendukung hukum puasa sebelum mandi wajib:
-
Hadis riwayat Muslim dan Abu Dawud yang berbunyi:
“Apabila salah seorang dari kalian berhubungan seksual dengan istrinya, lalu ia ingin berhubungan lagi, maka hendaklah ia berwudhu terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan itu.
Hal itu dilakukan agar jangan-jangan ada sesuatu yang mencegahnya untuk melakukan ibadah.” (HR. Muslim dan Abu Dawud)
Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW menekankan pentingnya membersihkan diri sebelum melakukan aktivitas yang dapat mengurangi kesucian diri, salah satunya adalah berhubungan seksual.
Membersihkan diri dalam hal ini termasuk mandi wajib, sehingga dapat disimpulkan bahwa puasa juga membutuhkan mandi wajib sebagai syarat pelaksanaannya.
-
Ayat Al-Qur’an Surah Al-Ma’arij ayat 5-6 yang berbunyi:
“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam keadaan terjaga, dan orang-orang yang memelihara shalat mereka.” (QS. Al-Ma’arij: 29-31)
Ayat tersebut menekankan pentingnya menjaga kemaluan dan kebersihan fisik sebagai bagian dari ketaatan kepada Allah SWT.
Dalam hal ini, mandi wajib merupakan bagian dari upaya menjaga kebersihan fisik sebelum melaksanakan ibadah, sehingga dapat dikaitkan dengan hukum puasa sebelum mandi wajib.
-
Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim yang berbunyi:
“Barang siapa yang berjunub, maka wajiblah mandi. Dan barang siapa yang tidak mandi, maka tidak sah shalatnya, dan tidak sah puasanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam hadis ini, Rasulullah SAW menegaskan bahwa mandi wajib harus dilakukan oleh orang yang berjunub sebelum melakukan shalat maupun puasa.
Hal ini menunjukkan bahwa mandi wajib bukan hanya syarat dalam pelaksanaan shalat, namun juga dalam pelaksanaan puasa.
-
Hadis riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah yang berbunyi:
“Janganlah kalian berpuasa sampai kalian mandi (wajib).” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Dalam hadis ini, Rasulullah SAW mengimbau agar seseorang tidak berpuasa sebelum melakukan mandi wajib.
Hal ini menunjukkan bahwa mandi wajib memiliki kedudukan yang penting dalam pelaksanaan puasa, sehingga harus dilakukan sebelum memulai ibadah puasa.
Berdasarkan dalil-dalil di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum puasa sebelum mandi wajib adalah wajib.
Seorang Muslim yang hendak melaksanakan puasa harus memastikan bahwa dirinya telah melakukan mandi wajib terlebih dahulu, agar dapat menjalankan ibadah dengan penuh kesucian dan ketaatan kepada Allah SWT.
Sebagai contoh, seorang wanita yang baru selesai menstruasi atau nifas harus melakukan mandi wajib terlebih dahulu sebelum memulai puasa Ramadan, agar puasanya sah dan diterima oleh Allah SWT.
Dalam Islam, mandi wajib bukan hanya sekadar membersihkan diri dari kotoran fisik, namun juga sebagai upaya untuk membersihkan jiwa dan meningkatkan kesucian diri seorang Muslim.
Dengan menjalankan mandi wajib sebelum puasa, maka seseorang dapat memulai ibadah dengan hati yang bersih dan konsentrasi yang tinggi, sehingga dapat mendapatkan keberkahan dan pahala yang melimpah dari Allah SWT.
Selain itu, menjalankan mandi wajib sebelum puasa juga dapat meningkatkan kebersihan diri dan mencegah terjadinya penyakit yang dapat mengganggu kesehatan.
Dalam Islam, menjaga kesehatan dan kebersihan diri merupakan bagian dari tugas seorang Muslim untuk memelihara amanah yang diberikan Allah SWT.
Namun demikian, terdapat beberapa kondisi di mana mandi wajib tidak dapat dilakukan, seperti ketika seseorang sedang sakit atau tidak mampu melakukan mandi wajib secara fisik.
Dalam kondisi ini, seseorang dapat melakukan tayammum sebagai pengganti mandi wajib, yang juga memiliki hukum yang sama dengan mandi wajib.
Sebagai kesimpulan, hukum puasa sebelum mandi wajib adalah wajib dalam Islam.
Seorang Muslim yang hendak melaksanakan puasa harus memastikan bahwa dirinya telah melakukan mandi wajib terlebih dahulu, agar puasanya sah dan diterima oleh Allah SWT.
Mandi wajib bukan hanya sebagai upaya membersihkan diri dari kotoran fisik, namun juga sebagai upaya membersihkan jiwa dan meningkatkan kesucian diri seorang Muslim.
Dengan menjalankan mandi wajib sebelum puasa, maka seseorang dapat memulai ibadah dengan hati yang bersih dan konsentrasi yang tinggi, sehingga dapat mendapatkan keberkahan dan pahala yang melimpah dari Allah SWT.