Masjid Selimiye adalah salah satu contoh terbaik dari arsitektur Ottoman dan merupakan salah satu masjid terbesar dan paling terkenal di Turki.
Masjid ini terletak di kota Edirne, yang terletak di sebelah barat laut Turki dan dekat dengan perbatasan Yunani.
Pembangunan Masjid Selimiye dimulai pada tahun 1569 atas perintah Sultan Selim II dan dibangun di atas bekas bangunan gereja Kristen.
Proses pembangunan masjid berlangsung selama hampir 8 tahun dan melibatkan sejumlah arsitek terbaik di Turki pada saat itu.
Salah satu arsitek utama yang terlibat dalam pembangunan Masjid Selimiye adalah Mimar Sinan, yang dikenal sebagai arsitek paling terkenal di era Ottoman.
Masjid Selimiye memiliki desain yang sangat indah dan unik, dengan sebuah kubah pusat yang sangat besar, menara yang tinggi, serta ruangan yang luas dan terbuka.
Dinding-dinding masjid dihiasi dengan sejumlah kaligrafi dan panel keramik, dan lantai masjid dilapisi dengan karpet yang indah.
Selain menjadi tempat untuk shalat berjamaah dan khotbah Jumat, Masjid Selimiye juga digunakan untuk berbagai acara keagamaan dan budaya.
Selama berabad-abad, masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan budaya di Edirne dan menjadi simbol penting dari kekuasaan Ottoman di wilayah tersebut.
Masjid Selimiye juga terkenal dengan sejumlah fitur arsitektur yang unik dan indah.
Salah satunya adalah kubah pusat masjid yang sangat besar, dengan diameter 31 meter, menjadikannya salah satu kubah terbesar di dunia.
Kubah ini juga dilengkapi dengan jendela-jendela kecil yang memancarkan cahaya alami ke dalam masjid, menciptakan suasana yang indah dan tenang.
Selain itu, Masjid Selimiye juga memiliki empat menara yang tinggi, masing-masing mencapai ketinggian 70 meter.
Menara-menara ini terletak di setiap sudut bangunan dan dihiasi dengan dekorasi yang rumit dan indah.
Bagian dalam Masjid Selimiye juga sangat menakjubkan.
Setiap tahun, ribuan wisatawan datang ke masjid ini untuk menikmati keindahan arsitektur dan sejarahnya yang kaya.
Untuk dapat mengunjungi Masjid Selimiye, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk.
Namun, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi, seperti mengenakan pakaian sopan dan membawa alas kaki yang dapat dengan mudah dilepas.
Selain itu, pengunjung juga diharapkan untuk menghormati tempat suci dan menghindari berbicara atau berfoto saat sedang shalat.